Pembagian Administratif Timor Leste

  Secara administratif Timor Leste dibagi menjadi 13 distrik, 65 subdistrik, 442 sucos (desa), dan 2.225 aldeias. Berikut adalah daftar distrik di Timor Leste:

 

  1.  DILI

      Dili adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Timor Leste. Dili terletak di pesisir utara Pulau Timor. Jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 163.305 jiwa (Januari 2006). Saat masih merupakan bagian dari Indonesia, Dili memiliki status kotamadya. Kini Dili merupakan salah satu distrik di Timor Leste.
Dili mulai dihuni orang-orang Portugis pada tahun 1520. Tahun 1596 Dili menjadi ibu kota Timor Portugis.

 Timor Leste memerdekakan dirinya pada 20 Mei 2002 dan Dili menjadi ibu kota negara baru tersebut. 

 

 

 2. LAUTEM

 Lautem (bahasa Tetun: Lautein) ialah salah satu distrik di Timor Leste, di ujung timur pulau Timor. Berpenduduk 57.453 (sensus 2004) dan memiliki luas 1.702 km². Ibu kotanya ialah Lospalos, yang membentang 248 km dari timur ibukota nasinal, Dili. Subdistriknya ialah Iliomar, Lautém, Lospalos, Luro, dan Tutuala.

Distrik Lautém identik dengan dewan yang namanya sama di Timor Portugis. Saat itu, banyak orang lokal punya nama Portugis, seperti Vila Nova de Malaca (kini Lautém), Nova Nazaré (Com), Nova Sagres (TutualaNova Âncora (Laivai) dan Silvícola (Loré).


          Lautém memiliki pantai pasir yang cantik dan lanskap yang liar, bergunung-gunung, dan perawan. Banyak burung endemik Timor Leste tinggal di sini. Dekat kota Lautém ada lukisan gua.




3. MANATUTO

 Manatuto adalah salah satu distrik di Timor Leste, yang terletak di bagian tengah negara itu. Distrik ini memanjang dari bagian selatan hingga ke pantai utara pulau Timor, dan merupakan satu dari dua distrik yang bentuknya demikian (yang lainnya adalah Lautém di ujung timur).
sejumlah besar penduduk distrik ini berbahasa Galoli, sebuah bahasa Melayu-Polinesia, yang ditetapkan sebagai salah satu "bahasa nasional" oleh konstitusi. 







4. BAUCAU 

Baucau (Tetum: Baukau), adalah sebuah distrik Timor Leste, di pantai utara di bagian timur negara ini. Ibu kotanya juga bernama Baucau (dulu bernama Vila Salazar).  

Baucau mempunyai pertanian yang paling maju di seluruh Timor Leste. Selain makanan utama, yaitu beras dan jagung, Baucau menghasilkan kacang-kacangan, kacang tanah], ubi jalar, kopra, kemiri dan ubi kayu. Daerah ini juga menghasilkan kerbau dan kambing. Kurangnya jaringan transportasi dan persediaan energi yang tidak dapat diramalkan menghalangi industri yang sedang berkembang.

Baucau mempunyai landasan pacu bandara yang terpanjang di negara Timor Leste, di Bandara Cakung, karena saat ini, Bandara Internasional Nicolau Lobato di Dili hanya dapat melayani pesawat-pesawat yang lebih kecil seperti Boeing 737.

 

 

5. VIQUEQUE

 
Viqueque (bahasa Tetun: Vikeke) ialah distrik terbesar di Timor Leste.

 Viqueque terletak di pesisir selatan Timor, di pantai Laut Timor. Membatasi distrik Baucau di utara, Lautém di timur, dan Manatuto di barat.


Viqueque ialah tanah asal bahasa Melayu-Polinesia bahasa Tetun. Di Timor Leste merupakan salah satu bahasa resmi dengan bahasa Portugis. Penduduk asli bagian timur distrik ini bertutur bahasa  Makasae.






6. AILEU


    Aileu adalah sebuah distrik administratif Timor Leste. Jumlah penduduknya 36.889 orang. 

 Daerah ini dulunya merupakan bagian dari distrik Dili namun kemudian dipisahkan pada tahun-tahun terakhir administrasi Portugis. 







7. COVA-LIMA

 
Cova-Lima ialah distrik di Timor Leste, di bagian barat daya negeri ini. Memiliki penduduk 59.455 (sensus 2010) dan luas 1.226 km². Ibukota distrik ini ialah Suai, yang membentang 136 km dari Dili. Bahasa yang di pakai adalah bahasa Tetun,dan Bunak.
Cova-Lima berbatasan dengan Laut Timor di selatan, distrik Bobonaro dan Ainaro di timur, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.





8. AINARO

      Ainaro mempunyai banyak sungai dan tanah yang subur untuk pertanian. Distrik ini mempunyai daerah pantai di Laut Timor, tetapi juga daerah bergunung-gunung, termasuk puncak tertinggi di Timor Leste, Gunung Ramelau (2.960 m), juga dikenal sebagai Tatamailau, yang terletak dekat perbatasan dengan Ermera.
           Selain bahasa resmi yaitu bahasa Tetum dan Portugis, sejumlah besar penduduk Ainaro berbicara bahasa Mambai, yaitu sebuah bahasa Melayu-Polinesia. Penduduk Ainaro memeluk agama Katolik, Protestan, dan Islam dan mereka hidup berdampingan dengan damai. 





9. MANUFAHI



Manufahi ialah salah stu distrik di Timor Leste. Berpenduduk 44.235 (sensus 2004) dan luas 1.325 km². Ibukotanya ialah Same.

Manufahi membujur di pesisir selatan Timor Leste, di pantai Laut Timor. Dibatasi oleh distrik Manatuto di timur, Ainaro di barat, dan Aileu di utara.
Di samping bahasa nasional Tetum dan Portugis, bahasa Melayu-Polinesia Mambai juga dituturkan.







10. LIQUICA

Liquiçá ini terkenal karena lokasinya yang indah, pemandangan Selat Ombainya yang mempesona yang paling jelas kelihatan bila kita mengemudi dari Dili masuk ke Liquiçá, mengelilingi punggung gunung terakhir sebelum akhirnya menurun ke lembah. Pantainya berbatu-batu karang, seperti juga semua pantai di Timor Leste, namun indah sekali. Sungai yang mengalir ke laut dari gunung-gunungnya kering, kecuali pada musim angin muson. Di waktu itu jalan utamanya akan hanyut beberapa kali, namun setiap kali diperbaiki oleh penduduk setempat.  

Selain bahasa resmi nasional, yaitu bahasa Tetum dan bahasa Portugis, hampir semua penduduk Liquiçá dapat berbicara bahasa Tocodede, sebuah bahasa Melayu-Polinesia.







11. ERMERA


 Ermera adalah salah satu distrik di Timor Leste, terletak di bagian barat-tengah negara ini. Berpenghuni 103.169 jiwa. Ermera, juga dikenal sebagai Vila Ermera, terbentang 58 km dari ibu kota sepanjang jalan yang sama.

Ermera merupakan salah satu dari 2 distrik yang terletak di pedalaman, lainnya ialah Aileu. Membatasi Liquiçá di utara, Dili di timur laut, Aileu di timur, Ainaro di tenggara, dan Bobonaro di barat.





 11. BOBONARO




Bobonaro memiliki kota terbesar keempat di Timor Leste, Maliana. Distrik ini merupakan tempat tujuan populer di Timor Leste, karena gunung-gunung dan sumber air panasnya.

elain bahasa resmi Bahasa Tetum dan Bahasa Portugis sebagian besar penduduk Bobonaro bisa berbicara dalam bahasa Melayu-Polinesia, yaitu Bunak dan Kemak, yang ditetapkan sebagai "bahasa-bahasa nasional" oleh konstitusi. 








 

12. OECUSSI

Oecussi-Ambeno, atau Ocussi, adalah sebuah distrik di Timor Leste. Daerah ini merupakan eksklave pesisir di bagian barat pulau Timor, terpisah dari negara Timor Leste oleh kawasan Timor Barat milik Indonesia. Ibu kota Oecussi-Ambeno ialah Pante Makasar (Kota Ocussi).Seperti saat dikuasai Portugal, Oecussi-Ambeno ditetapkan sebagai bagian dari provinsi Timor Timur pada tahun 1970-an. Oecussi-Ambeno kemudian menjadi bagian dari negara Timor Leste pada 20 Mei 2002.







13. ATAURO

Pulau Atauro atau Pulau Kambing adalah sebuah pulau yang terletak 25 km sebelah utara Dili, Timor Leste. Secara administratif, pulau ini termasuk salah satu subdistrik pada Distrik Dili, Timor Leste. Pulau ini kurang lebih memiliki panjang 25 km dan lebar 9 km, dan luas sekitar 105 km², serta berpenduduk 8.000 jiwa.

Nama Atauro berarti "kambing" dalam bahasa setempat. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan "Pulau Kambing", karena banyaknya jumlah kambing di pulau ini.